Rabu, 15 Juli 2009

Belajar dari daud

Anda tahu bahwa nama saya itu david...itulah salah satu alasan saya memosting artikel dari forum akupercaya.com
semoga dapat menambah iman kita. amin.
oleh: Andi Andreas

Dalam beberapa minggu terakhir ini Tuhan memberikan suatu pelajaran istimewa kepada saya mengenai betapa rentannya hidup orang Kristen tanpa Roh Yesus, yang adalah perlengkapan senjata terang, yang akan menolong kita untuk memenangkan pertempuran melawan keinginan tubuh kita.

Sisi kemanusiaan kita yang memiliki banyak kelemahan, akan sangat mudah diserang jika kita tidak memiliki Roh Yesus. Godaan yang datang bertubi-tubi akan membuat kita tidak berdaya dan menyerah pada keinginan tubuh kita yang selalu menuntut untuk dipuaskan.

Apa yang harus kita lakukan jika kita mengalami kekalahan dalam pertempuran tersebut? Apakah kita akan lari dari Tuhan atau mendekat padaNya?

Kali ini kita akan belajar dari Daud, yang menjadi Raja Israel pada usia 30 tahun dan berkuasa selama 40 tahun, saat dirinya jatuh dalam dosa perzinahan karena mengambil istri Uria, Batsyeba.

Di Mazmur 51 kita akan baca ratapan Daud karena rasa bersalah yang amat sangat setelah ditegur oleh nabi Natan. Pengalaman Daud ini mengajarkan kita beberapa hal penting, yaitu:

1. Dosa membuat kita merasa kotor. Ayat 9 Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!

2. Dosa membuat kita berdukacita. Ayat 10 Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali!

3. Dosa membuat kita merasa takut/malu. Ayat 11 Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku!

4. Dosa membuat batin kita lemah. Ayat 12 Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!

5. Dosa membuat kita merasa tidak aman. Ayat 13 Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!

6. Dosa membuat kita sadar bahwa kita perlu Tuhan sebagai penyelamat hidup kita. Ayat 14 Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela! Ayat 16 Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, Allah keselamatanku, maka lidahku akan bersorak-sorai memberitakan keadilan-Mu!

7. Kejatuhan kita ke dalam dosa membuat kita bisa menuntun orang berdosa lainnya kepada Tuhan. Ayat 15 Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.

8. Yang Tuhan inginkan jika jatuh ke dalam dosa adalah sikap batin yang benar di hadapanNya, yaitu datang kepadaNya, mengaku dosa, menyesal dengan sungguh, meratapi ketidakberdayaan kita, mohon pemulihan yang sempurna atas diri kita. Ayat 8 Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku. Ayat 18 Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Ayat 19 Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah. Ayat 20 Lakukanlah kebaikan kepada Sion menurut kerelaan hati-Mu bangunkanlah tembok-tembok Yerusalem!

Semoga Tuhan menguatkan kita senantiasa. Amin.

(diambil dari http://www.akupercaya.com/forums/pengajaran-alkitab/6427-belajar-dari-daud.html)

0 komentar:

Template by : David arif w. superman-clc.co.cc