Siki Jam Pira Ya?
Translate My Page
Kamus
Search My Blog
Live Traffic Map
Category
- arti hidup (1)
- Diariku (6)
- KEBENARAN (1)
- Kekristenanku (2)
- Men-disable Autorun pada USB (1)
- ngapunten (1)
- puisi C. Anwar (1)
- RAHASIA HIDUP (1)
- sinau fisika (1)
- TES (1)
- tes posting (1)
- tips mengaktifkan regedit (1)
Category 2
- arti hidup (1)
- Diariku (6)
- KEBENARAN (1)
- Kekristenanku (2)
- Men-disable Autorun pada USB (1)
- ngapunten (1)
- puisi C. Anwar (1)
- RAHASIA HIDUP (1)
- sinau fisika (1)
- TES (1)
- tes posting (1)
- tips mengaktifkan regedit (1)
Jumat, 10 Oktober 2008
Kamis, 09 Oktober 2008
puisi C. Anwar
Chairil Anwar (26 Juli 1922 - 28 April 1949)
AKU
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Maret 1943
Kategori: Puisi | Chairil Anwar
Aku berada kembali. Banyak yang asing:
air mengalir tukar warna,kapal kapal,
elang-elang
serta mega yang tersandar pada khatulistiwa lain;
rasa laut telah berubah dan kupunya wajah
juga disinari matari lain.
Hanya
Kelengangan tinggal tetap saja.
Lebih lengang aku di kelok-kelok jalan;
lebih lengang pula ketika berada antara
yang mengharap dan yang melepas.
Telinga kiri masih terpaling
ditarik gelisah yang sebentar-sebentar
seterang
guruh
1949
Cintaku Jauh Di Pulau
Chairil Anwar
Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri
Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak 'kan sampai padanya.
Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"
Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama 'kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
Manisku jauh di pulau,
kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri.
1946
Dengan Mirat
Dari Wikisource Indonesia, sumber teks bebas berbahasa Indonesia
Chairil Anwar
Kamar ini jadi sarang penghabisan
di malam yang hilang batas
Aku dan engkau hanya menjengkau
rakit hitam
'Kan terdamparkah
atau terserah
pada putaran hitam?
Matamu ungu membatu
Masih berdekapankah kami atau
mengikut juga bayangan itu
1946
Derai Derai Cemara
Chairil Anwar
Cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam
Aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini
Hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah
1949
Di Masjid
Chairil Anwar
Kuseru saja Dia
sehingga datang juga
Kamipun bermuka-muka
seterusnya ia bernyala-nyala dalam dada
Segala daya memadamkannya
Bersimpah peluh diri yang tak bisa diperkuda
Ini ruang
gelanggang kami berperang
Binasa membinasa
satu menista lain gila
Diponegoro
Chairil Anwar
Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.
Hampa
Chairil Anwar
kepada sri
Sepi di luar. Sepi menekan mendesak.
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti. Menanti. Menanti.
Sepi.
Tambah ini menanti jadi mencekik
Memberat-mencekung punda
Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Dan menanti.
Karawang Bekasi
Dari Wikisource Indonesia, sumber teks bebas berbahasa Indonesia
Chairil Anwar
Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi
Tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami
Terbayang kami maju dan berdegap hati?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang, kenanglah kami
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa
Kami sudah beri kami punya jiwa
Kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu jiwa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan
Atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu, kami tidak bisa lagi berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang-kenanglah kami
Menjaga Bung Karno
Menjaga Bung Hatta
Menjaga Bung Syahrir
Kami sekarang mayat
Berilah kami arti
Berjagalah terus di garsi batas pernyataan dan impian
Kenang-kenanglah kami
Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi
Maju
Chairil Anwar
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berarti
Sudah itu mati.
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api.
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju
Serbu
Serang
Terjang
Februari 1943
Malam
Dari Wikisource Indonesia, sumber teks bebas berbahasa Indonesia
Chairil Anwar
Mulai kelam
belum buntu malam
kami masih berjaga
--Thermopylae?-
- jagal tidak dikenal ? -
tapi nanti
sebelum siang membentang
kami sudah tenggelam hilang
Malam Di Pegunungan
Chairil Anwar
Aku berpikir: Bulan inikah yang membikin dingin,
Jadi pucat rumah dan kaku pohonan?
Sekali ini aku terlalu sangat dapat jawab kepingin:
Eh, ada bocah cilik main kejaran dengan bayangan!
1947
Mirat Muda, Chairil Muda
Chairil Anwar
Dialah, Miratlah, ketika mereka rebah,
menatap lama ke dalam pandangnya
coba memisah mata yang menantang
yang satu tajam dan jujur yang sebelah.
Ketawa diadukannya giginya pada mulut Chairil;
dan bertanya: Adakah, adakah
kau selalu mesra dan aku bagimu indah?
Mirat raba urut Chairil, raba dada
Dan tahulah dia kini, bisa katakan
dan tunjukkan dengan pasti di mana
menghidup jiwa, menghembus nyawa
Liang jiwa-nyawa saling berganti.
Dia rapatkan
Dirinya pada Chairil makin sehati;
hilang secepuh segan, hilang secepuh cemas
Hiduplah Mirat dan Chairil dengan dera,
menuntut tinggi tidak setapak berjarak
dengan mati
di pegunungan 1943, ditulis 1949
Nisan
Dari Wikisource Indonesia, sumber teks bebas berbahasa Indonesia
Chairil Anwar
Bukan kematian benar menusuk kalbu
Keridhaanmu menerima segala tiba
Tak kutahu setinggi itu di atas debu
Dan duka maha tuan tak bertahta.
Penerimaan
Chairil Anwar
Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati
Aku masih tetap sendiri
Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi
Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani
Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi
Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.
Maret 1943
Kategori: Puisi | Chairil Anwar
Persetujuan Dengan Bung Karno
Dari Wikisource Indonesia, sumber teks bebas berbahasa Indonesia
Chairil Anwar
Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang diatas apimu, digarami lautmu
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut
Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh
1948
Prajurit Jaga Malam
Dari Wikisource Indonesia, sumber teks bebas berbahasa Indonesia
Chairil Anwar
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu......
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu !
1948
Rumahku
Chairil Anwar
Rumahku dari unggun-unggun sajak
Kaca jernih dari segala nampak
Kulari dari gedung lebar halaman
Aku tersesat tak dapat jalan
Kemah kudirikan ketika senjakala
Dipagi terbang entah kemana
Rumahku dari unggun-unggun sajak
Disini aku berbini dan beranak
Rasanya lama lagi, tapi datangnya datang
Aku tidak lagi meraih petang
Biar berleleran kata manis madu
jika menagih yang satu
April 1943
Sajak Putih
Chairil Anwar
buat tunanganku Mirat
Bersandar pada tari warna pelangi
kau depanku bertudung sutra senja
di hitam matamu kembang mawar dan melati
harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
meriak muka air kolam jiwa
dan dalam dadaku memerdu lagu
menarik menari seluruh aku
hidup dari hidupku, pintu terbuka
selama matamu bagiku menengadah
selama kau darah mengalir dari luka
antara kita Mati datang tidak membelah...
Buat Miratku, Ratuku! kubentuk dunia sendiri,
dan kuberi jiwa segala yang dikira orang mati di alam ini!
Kucuplah aku terus, kucuplah
dan semburkanlah tenaga dan hidup dalam tubuhku...
1944
Senja Di Pelabuhan Kecil
Chairil Anwar
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
1946
Tjerita Buat Dien Tamaela
Dari Wikisource Indonesia, sumber teks bebas berbahasa Indonesia
Chairil Anwar
Beta Pattiradjawane
jang didjaga datu datu
Tjuma satu
Beta Pattiradjawane
kikisan laut
berdarah laut
beta pattiradjawane
ketika lahir dibawakan
datu dajung sampan
beta pattiradjawane pendjaga hutan pala
beta api dipantai,siapa mendekat
tiga kali menjebut beta punja nama
dalam sunyi malam ganggang menari
menurut beta punya tifa
pohon pala, badan perawan djadi
hidup sampai pagi tiba
mari menari !
mari beria !
mari berlupa !
awas ! djangan bikin bea marah
beta bikin pala mati, gadis kaku
beta kirim datu-datu !
beta ada dimalam, ada disiang
irama ganggang dan api membakar pulau .......
beta pattiradjawane
jang didjaga datu-datu
tjuma satu
Yang Terampas Dan Yang Putus
Dari Wikisource Indonesia, sumber teks bebas berbahasa Indonesia
Chairil Anwar
Kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,
malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu
Di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru dingin
Aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang
dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;
tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang
Tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku
1949
Diposting oleh INDONESIA FRESH di 23.52 0 komentar
Label: puisi C. Anwar
Selasa, 02 September 2008
kebenaran sejati
Pencarian kebenaran akan Tuhan mengarahkan manusia kepada kepercayaan akan satu Tuhan. Namun pengetahuan dari Allah yang dinyatakan kepada manusia membuka pengetian yang baru, bahwa Tuhan, selain Maha Besar, juga Immanuel, yaitu Tuhan yang bersama dengan manusia. Dia Immanuel karena Dia adalah Tuhan Allah yang menjelma menjadi manusia, hadir di dalam sejarah umat manusia, dan dinamakan Yesus Kristus. Kehadiran-Nya di dunia dan ke-Allahan dari Yesus dapat dijelaskan melalui:
Argumen dari prinsip kesempurnaan mahluk berakal budi.
Argumen dari definisi kasih.
Pembuktian Yesus adalah Tuhan melalui "empat pilihan" (pilihan satu sampai tiga dari C.S. Lewis)
Pembuktian indah dari seorang kepala rabi Yahudi yang menjadi Katolik.
Pembuktian Gamaliel dari Kisah Para Rasul.
Pembuktian Yesus adalah Tuhan melalui "Motif yang meyakinkan / Motive of credibility"
Yesus Kristus, Allah yang menyatakan diri-Nya kepada manusia.
Setelah kita melihat pembuktian tentang keberadaan Tuhan yang Satu, maka sekarang kita akan meneliti Tuhan, seperti yang dipercayai oleh agama-agama yang percaya akan satu Tuhan. Kristen, Islam, dan agama Yahudi adalah tiga agama yang percaya akan satu Tuhan, dan juga dimulai di daerah yang sama. Yang paling membedakan antara dua agama monotheism yang lain dengan Kristen adalah figur "Yesus". Bahkan bisa dikatakan, bahwa agama Kristen adalah bukan agama yang berdasarkan buku, namun berdasarkan sosok Pribadi, yaitu Yesus Kristus.
Untuk menjawab, kenapa orang Kristen percaya kepada Yesus, kita tidak bisa hanya mendasarkan argumen pada filosofi, karena keterbatasan dari pemikiran manusia. Yesus, Tuhan yang dilahirkan sebagai manusia, tidak dapat diterangkan dengan pemikiran manusia semata, namun harus digabungkan dengan iman[1]. Filosofi dapat membantu untuk menerangkan bahwa kepercayaan itu adalah "yang sudah selayaknya". Disini kita dapat menggunakan "argument of fittingness." Argumen ini untuk menunjukkan bahwa sesuatu yang dinyatakan oleh Tuhan adalah memang sudah seharusnya atau selayaknya terjadi.
Argumen dari prinsip kesempurnaan mahluk berakal budi.
Yesus Kristus hanya dapat dijelaskan dalam relasinya dengan Allah, yaitu Allah yang mempunyai tiga kepribadian. Sesuatu yang dapat disetujui bersama tentang Tuhan, yaitu Tuhan adalah Maha sempurna. Kesempurnaan manusia dikarenakan oleh keberadaan manusia sebagai mahluk personal atau "personal being," yang mempunyai kemampuan untuk mengasihi, memberikan dirinya kepada orang lain, dan juga mempunyai kemampuan untuk berkumpul dengan sesama. Kalau ini benar untuk manusia (tingkat natural), maka di tingkat supernatural ada kebenaran yang sama dalam tingkatan yang paling sempurna. Jadi Tuhan tidak mungkin Tuhan yang sendirian, namun "keluarga Tuhan", dimana keberadaan-Nya, kasih-Nya, dan kemampuan-Nya untuk bersekutu dapat terwujud.
Argumen dari definisi kasih.
Kasih tidak mungkin dapat berdiri sendiri. Kasih senantiasa melibatkan dua pihak. Sebagai contoh, kasih suami istri, masing-masing dapat mengasihi secara lengkap, karena suami-istri "saling" mengasihi. Kalau Tuhan adalah kasih, kasih yang paling sempurna, maka tidak mungkin Tuhan tidak mempunyai seseorang yang dapat menjadi saluran kasih-Nya dan juga dapat membalas kasih-Nya dengan derajat yang sama. Jadi Tuhan itu harus satu, namun bukan Tuhan yang terisolasi sendirian. Jika tidak demikian, maka Tuhan tidak mungkin untuk menyalurkan kasih-Nya yang sejati.
Orang mungkin berargumentasi bahwa Tuhan bisa saja satu dan Dia dapat menyalurkan kasih-Nya dan menerima balasan kasih dari manusia. Namun, kalau kita pikir secara logis, hal ini tidaklah mungkin karena Tuhan tidak mungkin tergantung dari manusia yang kasihnya tidaklah berarti dibandingkan dengan kasih Tuhan. Dengan demikin, sangatlah logis, kalau Tuhan mempunyai "kehidupan interior/ interior life," sehingga Dia dapat memberikan cinta sempurna yang rela berkorban. Dan dalam kehidupan interior inilah ada Yesus Kristus, Allah Putera, yang mempunyai derajat kasih yang sama dengan Allah Bapa. Operasi dari Allah Bapa dan Allah Putera adalah mengasihi secara kekal, sempurna, dan tak terbatas. Dan buah dari kasih ini adalah Roh Kudus.[2] Dan dengan kematian Yesus di kayu salib, Tuhan menunjukkan akan bukti adanya kasih yang sempurna, yaitu dengan memberikan diri sendiri kepada orang lain.[3] Pembahasan lengkap tentang Trinitas akan dibahas dalam tulisan yang lain.
Yesus adalah Tuhan – melalui empat pilihan
Salah satu cara untuk membuktikan ke-Allahan dari Yesus adalah dengan memberikan beberapa pilihan sehingga pada akhirnya kita dapat menentukan pilihan secara logis. Pembuktian ini (pilihan satu - tiga) disarikan dari pembuktian menurut C.S. Lewis dalam bukunya "Mere Christianity"[4] dengan maksud untuk memberikan penjelasan kepada orang-orang - termasuk yang bukan Kristen - yang mungkin berkata "Saya percaya kepada Yesus hanya sebagai nabi, atau orang yang yang baik, atau sebagai guru moral yang besar, namun saya tidak mau mempercayai Yesus sebagai Tuhan." Percaya kepada Yesus tidak bisa setengah-setengah. Mungkin terjemahan dalam bahasa Indonesia terdengar kasar, namun kontras ini dibuat agar kita dapat memilih pilihan yang paling logis bahwa Yesus adalah sungguh-sungguh Tuhan.
Pilihan 1 – Yesus adalah sungguh Tuhan Allah yang menjelma menjadi manusia
Di dalam sejarah manusia, tidak ada manusia yang pernah mengaku dirinya sebagai Tuhan dan juga mempunyai kemampuan dan kuasa Tuhan. Para nabi dari berbagai agama tidak pernah mengaku bahwa mereka adalah satu (hypostatic union) dengan Tuhan seperti yang ditunjukkan oleh Yesus sendiri.
Juga dapat dibuktikan bahwa di masa hidupnya, Yesus melakukan sesuatu yang hanya dapat dilakukan oleh Tuhan, sebagai contoh: 1) Yesus mengampuni dosa manusia, seperti yang ditunjukkan dalam cerita penyembuhan orang yang lumpuh (Mat 9:2-8), 2) Yesus menempatkan diri sebagai Pemberi dan Pengatur dari hukum moral, seperti yang ditunjukkan dalam kotbah di bukit (Mat 5:27-28), 3) Dia juga memberikan peneguhan bahwa Yesus dan Allah adalah satu (Yoh 10:30), 4) Yesus juga mengatakan bahwa segala kuasa di bumi dan di surga diberikan kepada-Nya (Mat 28:18). Kalau kita tidak percaya akan pilihan ini, maka kita akan mengambil kesimpulan dengan pilihan-pilihan di bawah ini.
Pilihan 2 – Yesus adalah seorang yang tidak dapat menggunakan akal sehat (dalam bukunya, C.S Lewis mengatakan "madman")
Di dalam Kitab Suci tidak pernah ada yang mengindikasikan bahwa Yesus adalah seseorang yang tidak dapat menggunakan akal sehat. Adalah sangat tidak mungkin, kalau para rasul, para santa dan santo mau mengorbankan nyawa mereka untuk seseorang yang tidak dapat menggunakan akal sehat. Jadi pilihan ini sebetulnya sangatlah tidak mungkin.
Pilihan 3 – Yesus adalah seorang yang lebih buruk dari itu (dalam bukunya, C.S Lewis mengatakan "something worse")
Kalau Dia mengaku bahwa diri-Nya adalah Tuhan – padahal bukan – maka dapat disimpulkan bahwa Dia adalah seseorang yang jahat. Namun untuk mengambil kesimpulan bahwa Yesus adalah seorang yang jahat adalah tidak mungkin, karena Dia hanya melakukan sesuatu yang baik, dan ajaran moral yang disampaikan kepada manusia adalah begitu sempurna dan tidak ada duanya dibandingkan dengan ajaran agama yang lain. Mungkin ada yang pernah mendengar bahwa Mahatma Gandi begitu mengagumi Yesus, terutama ajaran kotbah di bukit. Jadi pilihan ini juga tidak mungkin.
Pilihan 4 – Cerita tentang Yesus adalah kebohongan belaka
Ada beberapa kesaksian dari agama lain yang mengatakan bahwa Yesus dijadikan Tuhan oleh manusia – yaitu oleh para murid dan pengikut dan juga pada jaman Konstantinopel, di Konsili Niceae (325). Ini adalah pernyataan yang mau membagi dan memisahkan antara Yesus menurut sejarah (Jesus of History) dan Yesus menurut iman (Jesus of faith). Namun pernyataan ini sangatlah tidak mendasar kalau kita melihat bahwa pernyataan para murid, juga termasuk St. Paulus yang dibuat sekitar beberapa tahun setelah Yesus wafat. Bayangkan kalau misalkan ada banyak tulisan bahwa di Jakarta tidak pernah terjadi banjir. Dan berita ini terus diberitakan di dalam koran, televisi, dll. Tentu saja ini berita yang tidak benar, dan orang-orang yang mengalami kebanjiran akan protes dan membuat surat pernyataan, demo, dll. Namun pernyataan bahwa Yesus adalah Tuhan di depan saksi banyak orang – yang mengalami kehidupan Yesus – tidak mengundang protes atau tulisan yang menyanggah. Sejarah tidak menemukan tulisan asli abad awal yang menyanggah tentang kebangkitan Kristus. Jadi, kesimpulannya, Yesus sungguh bangkit; kebangkitanNya adalah sesuatu yang nyata dan bukan karangan para muridNya. Jadi kemungkinan bahwa Yesus adalah kebohongan belaka, sangatlah tidak mungkin.
Kalau kemungkinan 2,3, dan 4 adalah tidak mungkin, maka hanya kemungkinan 1 saja yang paling mungkin, yaitu "Yesus adalah Tuhan Allah yang menjelma menjadi manusia."
Pembuktian indah dari seorang kepala Rabi Yahudi yang menjadi Katolik
Pembuktian yang indah dari hal sama ditulis juga dalam buku autobiografi Eugenio Zolli, kepala rabi Yahudi pada masa perang dunia ke-2 yang kemudian menjadi Katolik pada tahun 1945.[5] Di Polandia, dia sering mengunjungi rumah teman sekolahnya yang bernama Stanislaus, yang beragama Katolik. Di dinding rumah itu tergantung salib kayu yang sederhana. Eugenio mengatakan dalam bukunya
"Sering – aku tidak tahu kenapa – aku akan menatap salib itu dan memandang cukup lama pada "seseorang" yang tergantung di salib. Sejujurnya, permenungan ini selalu diikuti gejolak di dalam jiwaku.
Mengapa orang ini disalibkan? Aku bertanya kepada diriku sendiri. Apakah dia orang jahat? …. Mengapa banyak orang mengikuti dia, kalau dia jahat dan mengapa temanku dan ibunya yang juga mengikuti dia adalah orang-orang yang baik? Bagaimana bahwa Stanislaus dan ibunya begitu baik dan mereka menyembah dia yang disalibkan ini? Dia tidak mengeluh, dia tidak melawan. Di wajah-nya tidak ada ekspresi kebencian ataupun kemarahan….Tidak. dia, Yesus, orang itu – sekarang menjadi "Dia" untukku dengan huruf besar "D." Dia tidak jahat. Dia tidak mungkin jahat…. Satu hal yang kutahu dengan pasti "Dia sungguh baik".
Pembuktian Gamaliel, dari Kisah Para Rasul.
Kita melihat di Kisah Para Rasul (Kis 5:26-42), bahwa Gamaliel, seorang ahli taurat yang sangat dihormati menasehatkan kepada orang banyak agar mempertimbangkan perbuatan terhadap pengikut Yesus (Petrus dan rasul-rasul lainnya). Sebab, di waktu yang lalu, setelah kematian Teudas yang mengaku sebagai orang yang istimewa, 400 pengikutnya tercerai berai dan lenyap. Jadi jika perbuatan para murid Kristus berasal dari manusia, mereka akan lenyap dengan sendirinya. Namun jika dari Allah, semua itu tidak dapat dilawan.
Kenyataan bahwa sampai sekarang, setelah 2000 tahun dari kejadian itu, para pengikut Kristus masih bertahan di dalam Gereja Katolik, membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan, dan ajaran-Nya adalah dari Allah.
Yesus adalah Tuhan – melalui " Motif yang meyakinkan / Motive of credibility"
Motif 1 – Nubuat
Motif pertama adalah nubuat atau diberitakan sebelumnya. Kedatangan Tuhan sudah dinubuatkan beribu-ribu tahun sebelum Yesus datang, dengan melalui persiapan yang panjang.[6] Adalah sangat logis, kalau kedatangan Yesus untuk misi keselamatan seluruh umat manusia dipersiapkan dengan matang, dengan tanda-tanda, sehingga orang tidak sampai salah mengerti. Kita bisa mengambil contoh: Kalau beberapa orang dalam tingkatan direktur pabrik mobil Toyota mengatakan bahwa 20 tahun lagi - semua produk mobil Toyota tidak akan menggunakan bensin, namun menggunakan tenaga surya, juga dapat bergerak dengan kecepatan 200 km/jam, ditambah dengan kemampuan yang lain – maka kita akan percaya, karena yang mengatakan adalah para pembuat mobil tersebut.
Kita dapat menerapkan prinsip ini pada hal persiapan Yesus datang ke dunia ini, yang sudah diberitakan beribu-ribu tahun sebelumnya. Bahkan Nabi Yesaya yang menulis kitab Yesaya sekitar 700 tahun sebelum kedatangan Yesus Kristus, dapat secara persis menggambarkan tentang Kristus yang menderita (Lih. Yes 53). Yesaya dapat menggambarkan secara persis apa yang akan dialami oleh Kristus, karena dia mendapatkan pengetahuan dari Tuhan sendiri. Dan bahwa di dalam sejarah, semua itu terpenuhi dalam diri Yesus, maka ini menjadi bukti akan kebenaran bahwa yang dinubuatkan adalah benar, yaitu Yesus sungguh- sungguh datang dari Tuhan dan Yesus adalah Tuhan.
Hal yang lain adalah Tuhan ingin memberitahu manusia tentang Mesias jauh hari sebelumnya, sehingga pada saatnya tiba, manusia akan dapat mengenali Mesias yang dijanjikan. Dan inilah yang membedakan antara Yesus dengan tokoh-tokoh dalam agama yang lain. Tokoh-tokoh dalam agama lain tidak pernah diberitakan sebelumnya, sebaliknya Yesus diberitakan secara konsisten dalam rangkaian waktu lebih dari 1500 tahun.
Motif 2 – Mukjizat
Motif ke-2 adalah mukjizat. Kita bisa melihat di dalam Alkitab, bahwa Yesus melakukan banyak sekali mukjizat, yang membuktikan bahwa Dia adalah Putera Allah, yang juga menjadi konfirmasi akan kebenaran semua pengajaran-Nya. Kita bisa menemukan bahwa Yesus menyembuhkan orang buta (Mat 9:27-31), orang bisu (Mat 9:32-35), orang tuli (Mk 7:31-37), orang lumpuh (Mat 9:1-8), bahkan membangkitkan orang mati (Yoh 11:1-46).
Yesus juga mengatakan bahwa " …. tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa" (Yoh 10:37-38).
Di atas semua itu, mukjizat terpenting adalah kebangkitan Kristus (Mat 28:1-10; Mar 16:1-20; Luk 24:1-53; Yoh 20:1-29, 21:1-19; Kis 1:3; 1 Kor 15:17; 1 Kor 15:5-8). Mungkin ada banyak orang yang dapat melakukan mukjizat dan menyembuhkan penyakit-penyakit. Namun orang tersebut pada akhirnya meninggal dan tidak dapat bangkit dengan kekuatan sendiri. Namun Yesus menunjukkan bahwa Ia mempunyai kuasa di atas segalanya, termasuk kematian. Hanya Tuhan yang dapat melakukan hal ini.
Motif 3 – Gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus
Keberadaan Gereja Katolik, Gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus sendiri menjadi bukti akan janji-Nya sebagai Allah untuk melidungi Gereja-Nya sampai akhir jaman (lih. Mat 16:18) di bawah kepemimpinan rasul Petrus dan juga penerusnya, yaitu para paus. Sudah begitu banyak percobaan yang dialami oleh Gereja Katolik, baik dari dalam Gereja maupun dari luar Gereja. Namun sesuai dengan janji Kristus, Gereja Katolik tetap bertahan dengan mengajarkan kebenaran yang penuh, ditandai dengan sifat: satu, kudus, katolik, dan apostolik. (lihat artikel: Gereja Tonggak Kebenaran dan Tanda Kasih Tuhan - Bagian 1).
Kesimpulan
Dari semua pembuktian tersebut di atas, secara filosofi - yaitu dengan "argument of fittingness," kita dapat menyimpulkan bahwa adalah sudah sepantasnya bahwa Yesus menjelma menjadi manusia untuk keselamatan seluruh umat manusia. Pembuktian "empat pilihan" membuat kita memilih kemungkinan yang paling logis, yaitu Yesus adalah Putera Allah. Pembuktian dari cerita Eugenio Zolli membuktikan bahwa seseorang yang tidak mengenal Kristus, akan mau mengenal dan menjadi pengikut Kristus, kalau dia melihat akan saksi hidup dari pengikut Kristus, dalam hal ini adalah Stanislaus dan ibunya. Gamaliel semakin memperkuat argumen dari "motive of credibility", karena pengikut Kristus ada dan berkembang terus sampai saat ini. Pembuktian dari "motive of credibility" semakin meyakinkan kita bahwa Yesus adalah Putera Allah yang sudah dijanjikan, yang mampu melakukan mukjizat-mukjizat, dan keberadaan Gereja Katolik selama 2000 tahun menjadi tanda mukjizat yang terbesar setelah mukjizat kebangkitan Tuhan Yesus.
Semoga bagi yang belum mengenal dan percaya kepada Kristus dan sedang mencari kebenaran, Tuhan sendiri akan menuntun saudara untuk menemukan kebenaran itu sendiri, yaitu Kristus Yesus (Yoh 14:6). Bagi yang sudah mengenal Kristus, mari kita mencontoh kehidupan para Kudus, dan juga Stanislaus dan ibunya. Kekudusan akan membuat kita menjadi saksi Kristus yang hidup dan membawa orang untuk mengenal dan mengasihi Kristus.
Dan di dalam proses pencarian kebenaran untuk mengikuti Kristus, silakan membaca artikel: Mengapa kita memilih Gereja Katolik.
[1] Trinitas, inkarnasi, surga, dll, adalah sesuatu di luar kemampuan dan jangkauan manusia. Manusia tahu tentang semua ini kalau Tuhan sendiri yang memberikan pengetahuan kepada manusia. Tanpa komunikasi ini tidak mungkin manusia menjangkau hal ini. Untuk memaksakan akal budi mengerti kenapa Tuhan mengirimkan Putera-Nya, sama saja dengan mencoba membaca pikiran Tuhan.
[2] Roh Kudus adalah buah dari operasi kasih antara Allah Bapa dan Allah Putera. Ini sebabnya bahwa setelah Pentakosta terjadi setelah Yesus wafat di kayu salib. Bapa mengasihi Putera-Nya, dan Putera-Nya menunjukkan kasih-Nya dengan sempurna di kayu salib. Buah dari pertukaran dan kasih yang mengorbankan diri inilah yang menghasilkan Roh Kudus. Sehingga dalam ibadat iman yang panjang (Nicene Creed), kita melihat pernyataan "….Aku percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa dan Putera…."
[3] John Paul II, Encyclical Letter on The Redeemer Of Man: Redemptor Hominis (Pauline Books & Media, 1979), no. 10 – Paus Yohanes Paulus II menekankan bahwa kasih yang sempurna adalah kasih yang dapat memberikan diri sendiri kepada orang lain. Dengan demikian, adalah "sesuai atau fitting" bahwa Tuhan, melalui Putera-Nya menjadi contoh yang sempurna bagaimana menerapkan kasih. Dengan demikian ini juga membuktikan bahwa Tuhan bukanlah Allah yang sendirian.
[4] C. S. Lewis, Mere Christianity (HarperOne, 2001), p.52 – C.S. Lewis mengatakan bahwa tidaklah mungkin untuk menjadi Kristen dan menerima semua ajaran moral dari Yesus kecuali pengakuan bahwa Yesus Tuhan. Dasar kekristenan adalah Yesus Tuhan.
[5] Before the Dawn (New Your: Sheed and Ward, 1954) p.24-25
[6] Kita bisa melihat bahwa Tuhan mempersiapkan perjanjian yang mengarah kepada inkarnasi Yesus Kristus. Perjanjian Allah mulai dari: 1) Adam dan Hawa (tingkatan pribadi), 2) Nabi Nuh (tingkatan keluarga), 3) Abraham (pada tingkatan suku), 4) Israel (pada tingkatan bangsa), 5) dan kemudian mencapai puncaknya dengan kedatangan Yesus yang mau mengikat perjanjian dengan seluruh bangsa. Jadi, bangsa Yahudi adalah menjadi bukti persiapan kedatangan Tuhan Yesus ke dunia ini.
Diposting oleh INDONESIA FRESH di 05.27 0 komentar
Label: arti hidup
Pribadi ALLAH
Sasaran Penyembahan Yang Benar
Nats: Ulangan 6:4-7
3 hal yang diperintahkan ayat tersebut:
Pertama, Tuhan yang harus disembah adalah Tuhan yang esa Pribadi dan keberadaanNya.
Kedua, Tuhan yang esa itu harus dikasihi dengan tulus dan bersungguh-sungguh.
Ketiga, kemurnian pengajaran tentang Tuhan yang esa harus dijaga dan dilestarikan secara serius. Ayat ini menegaskan bahwaIsrael mendapat mandat yang luar biasa dari Tuhan, yaitu menjaga kemurnian kebenaran tentang Tuhan yang esa.
Pemahaman tentang kebenaran Tuhan yang esa adalah hal yang sangat serius. Hal ini berkaitan dengan menentukan sasaran penyembahan yang benar. Salah dalam menentukan sasaran penyembahan mengakibatkan ibadah yang dilakukan adalah ibadah yang palsu dan sesat.
Kita harus mengerti kebenaran dasar tentang penyembahan, yaitu:
Pertama, semua orang harus menyembah. Kalau tidak menyembah Tuhan yang benar, berarti harus menyembah sesuatu yang diper-tuhankan.
Ke dua, penyembahan menentukan nasib dan martabat seseorang. Jika manusia menyembah ciptaan dan bukan Tuhan Sang pencipta, ini berarti martabat manusia lebih rendah dari ciptaan Tuhan tersebut. Akibatnya nasibnya pasti lebih runyam. Sama seperti bila seorang martabatnya adalah presiden, maka nasibnya/ rejekinya adalah nasib/ rejeki seorang presiden.
Ke tiga, penyem-bahan harus ditujukan kepada Tuhan yang benar.
A. Siapakah Tuhan yang benar itu?, Keluaran 3:14
Tuhan yang benar adalah Tuhan yang sebagaimana Ia berkenan menyatakan DiriNya. Di luar apa yang Ia nyatakan tentang DiriNya, itu bukan Tuhan yang benar. Ulangan 6:4-7 menegaskan bahwa Tuhan itu esa. Selama ini saya tidak menemukan satu ayat pun yang secara tegas, harafiah mengatakan Tuhan itu lebih dari satu pribadi.
B. Apakah wujud Tuhan itu? Yohanes 4:24
Tuhan itu bukan laki-laki, juga bukan perempuan karena Tuhan itu Roh. Roh itu tidak berberwujud, tidak kelihatan, tidak berbentuk. Tetapi Ia ada, maha hadir, ber-Pribadi dan Ia maha segalanya. Dan selamanya Ia adalah Satu. Dan Ia benar-benar satu adanya (Ulangan 4:35, 39; Yesaya 45:5). Ia seorang diri melakukan perbuatan-perbuatan ajaib (Mazmur 136:4).
C. Tuhan menyatakan Diri, Yohanes 1:1, 14
Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah. Firman itu adalah Allah yang Satu itu. Bukannya Allah ada sendiri, dan Firman ada sendiri. Firman itu menyatakan Diri Allah yang Roh adanya itu. Firman itu penyataan Allah baik yang diungkapkan, maupun tidak diungkapkan. Secara sederhana Yohanes 1:1 dapat dipahami se-bagai berikut: Pada mulanya adalah ‘Penyataan Allah’, ‘Penyataan Allah’ itu bersama-sama dengan Allah., dan ‘Penyataan Allah’ itu me-nyatakan Diri Allah sendiri.
Dalam Yohanes 1:14 – Firman itu menjadi manusia. Penyataan Allah itu diungkapkan Allah dalam wujud manusia. Di sinilah Allah yang esa itu berperan sebagai Anak Allah.
D. Seluruh kepenuhan ke-Allahan di dalam Yesus, Kolose 2:9
Perhatikan kebenaran Kolose 2:9:
1. Seluruh kepenuhan ke-Allahan ada di dalam SATU Pribadi, yaitu Yesus. Berarti Bapa, Anak Allah, Roh Kudus dinyatakan dalam SATU Pribadi, yaitu Yesus.
2. Bukan Yesus tinggal dalam ke-Allahan, se-hingga Ia menjadi salah satu Pribadi Allah. Tetapi seluruh kepenuhan ke-Allahan yang tinggal di dalam Yesus.
3. Dan itu berarti hanya ada SATU Pribadi Allah dan namaNya adalah Yesus (Filipi 2:9-11).
Jadi dari dulu hingga selamanya Allah itu hanya SATU PRIBADI tidak lebih dan tidak kurang, Yudas 25.
Itulah sebabnya ketika Filipus meminta untuk menunjukkan Bapa. Yesus menjawab."Selama ini engkau bersama-sama dengan Aku....Jika kamu melihat Aku, kamu telah melihat Aku" (Yohanes 14). Itu pula sebabnya Roma 8:9 dikatakan"...Barangsiapa tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus."
Jadi rahasia terbesar tentang Allah itu bukan pada jumlah pribadiNya. Tetapi bagaimana Ia yang Roh adanya berkenan datang ke dunia sebagai Allah dan manusia. Dan disinilah terletak rahasia keagunbgan ibadah orang percaya (1Tim 3:16).
Semoga pendapat saya dapat memberi sumbangsih yang berguna bagi diskusi kita. Mohon maaf bila ada hal yang tidak berkenan. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati. Amin
N.B.
Bila ingin mendapat informasi yang lebih lengkap silakan membaca buku "Rahasia Pribadi Allah" juga "Tanggapan Manis, Tanggapan Seru" oleh Tjantana Jusman, penerbit Betlehem.
Diposting oleh INDONESIA FRESH di 04.56 0 komentar
Label: KEBENARAN
KEBENARAN YANG SEJATI
Did Jesus Ever Say
He was God?
Is Jesus God? Investigate these interesting claims...
Email article to a friend
The earliest followers of Jesus all seemed pretty convinced that Jesus was fully God in human form. Paul said, "He is the image of the invisible God...in him all the fulness of God was pleased to dwell." John said that Jesus created the world. Peter said, "every one who believes in him receives forgiveness of sins through his name."
But what did Jesus say about himself? Did he ever identify himself as God? According to the Bible...absolutely! Below are some of his statements made while on earth, in their context.
Is Jesus God? How he implied he was God:
The Jews therefore said to Him, "You are not yet fifty years old, and have You seen Abraham?" Jesus said to them, "Truly, truly, I say to you, before Abraham was born, I am." Therefore they picked up stones to throw at Him; but Jesus hid Himself, and went out of the temple. (John 8:57-59)
"I and the Father are one." The Jews took up stones again to stone Him. Jesus answered them, "I showed you many good works from the Father; for which of them are you stoning Me?" The Jews answered Him, "For a good work we do not stone You, but for blasphemy; and because You, being a man, make Yourself out to be God." (John 10:30-33)
And Jesus cried out and said, "He who believes in Me does not believe in Me, but in Him who sent Me. And he who beholds Me beholds the One who sent Me. I have come as light into the world, that everyone who believes in Me may not remain in darkness." (John 12:44-46)
And so when He had washed their feet, and taken His garments, and reclined at the table again, He said to them, "Do you know what I have done to you? You call Me Teacher and Lord; and you are right, for I am. If I then, the Lord and the Teacher, washed your feet, you also ought to wash one another's feet." (John 13:12-14)
Jesus said to him, "I am the way, and the truth, and the life; no one comes to the Father, but through Me. If you had known Me, you would have known My Father also; from now on you know Him, and have seen Him." Philip said to Him, "Lord, show us the Father, and it is enough for us." Jesus said to him, "Have I been so long with you, and yet you have not come to know Me, Philip? He who has seen Me has seen the Father; how do you say, 'Show us the Father'?" (John 14:6-9)
Is Jesus God? How he described himself:
Jesus therefore said to them, "Truly, truly, I say to you, it is not Moses who has given you the bread out of heaven, but it is My Father who gives you the true bread out of heaven. For the bread of God is that which comes down out of heaven, and gives life to the world." They said therefore to Him, "Lord, evermore give us this bread." Jesus said to them, "I am the bread of life; he who comes to Me shall not hunger, and he who believes in Me shall never thirst." (John 6:32-35)
Again therefore Jesus spoke to them, saying, "I am the light of the world; he who follows Me shall not walk in the darkness, but shall have the light of life." The Pharisees therefore said to Him, "You are bearing witness of Yourself; Your witness is not true." Jesus answered and said to them, "Even if I bear witness of Myself, My witness is true; for I know where I came from, and where I am going; but you do not know where I come from, or where I am going." (John 8:12-14)
Jesus therefore said to them again, "Truly, truly, I say to you, I am the door of the sheep. All who came before Me are thieves and robbers, but the sheep did not hear them. I am the door; if anyone enters through Me, he shall be saved, and shall go in and out, and find pasture. The thief comes only to steal, and kill, and destroy; I came that they might have life, and might have it abundantly. I am the good shepherd; the good shepherd lays down His life for the sheep." (John 10:7-11)
Martha therefore said to Jesus, "Lord, if You had been here, my brother would not have died. Even now I know that whatever You ask of God, God will give You." Jesus said to her, "Your brother shall rise again." Martha said to Him, "I know that he will rise again in the resurrection on the last day." Jesus said to her, "I am the resurrection and the life; he who believes in Me shall live even if he dies, and everyone who lives and believes in Me shall never die. Do you believe this?" She said to Him, "Yes, Lord; I have believed that You are the Christ, the Son of God, even He who comes into the world." (John 11:21-27)
Is Jesus God? What he said he was sent here to do:
But Jesus called them to Himself, and said, "You know that the rulers of the Gentiles lord it over them, and their great men exercise authority over them. It is not so among you, but whoever wishes to become great among you shall be your servant, and whoever wishes to be first among you shall be your slave; just as the Son of Man did not come to be served, but to serve, and to give His life a ransom for many." (Matthew 20:25-28)
For He was teaching His disciples and telling them, "The Son of Man is to be delivered into the hands of men, and they will kill Him; and when He has been killed, He will rise three days later." But they did not understand this statement, and they were afraid to ask Him. (Mark 9:31-32)
"For God so loved the world, that He gave His only begotten Son, that whoever believes in Him should not perish, but have eternal life. For God did not send the Son into the world to judge the world, but that the world should be saved through Him. He who believes in Him is not judged; he who does not believe has been judged already, because he has not believed in the name of the only begotten Son of God." (John 3:16-18)
"All that the Father gives Me shall come to Me, and the one who comes to Me I will certainly not cast out. For I have come down from heaven, not to do My own will, but the will of Him who sent Me. And this is the will of Him who sent Me, that of all that He has given Me I lose nothing, but raise it up on the last day. For this is the will of My Father, that everyone who beholds the Son and believes in Him, may have eternal life; and I Myself will raise him up on the last day." (John 6:37-40)
Myspace Christian Comments
Diposting oleh INDONESIA FRESH di 04.32 0 komentar
Label: RAHASIA HIDUP
Sabtu, 23 Agustus 2008
permintaan maaf
Maaf jika anda kecewa melihat blog saya..
ini dikarenakan saya masih amatiran.
posting ini pun saya lakukan dalam rangka coba-coba
berikut saya lampirkan foto diri saya
Diposting oleh INDONESIA FRESH di 13.22 0 komentar
Label: tes posting
Kamis, 21 Agustus 2008
Kamis, 17 April 2008
USB2053SG
BODY : MAHOGANY
NECK : HARD MAPLE
F/B : ROSE WOOD
SCALE : 34"
PICKUP : 2HB(SOAP BAR TYPE)
CONTROL : 1V1BL2BAND EQ 1J
BRIDGE : TUNE-O-MATIC(PJHB-4)
COLOR : BK.MET
Diposting oleh INDONESIA FRESH di 20.56 0 komentar
CONTOH-CONTOH GITAR
USA254SG
BODY : MAHOGANY
NECK : HARD MAPLE
F/B : ROSE WOOD
SCALE : 25.5"
PICKUP : 2S1HB
CONTROL : 1V1T5L/SW.1 ACTIVE/SW 1J
BRIDGE : TS-01 TREMOLO
COLOR : RD.MET / BK.MET---
Diposting oleh INDONESIA FRESH di 20.46 0 komentar
Siapakah pemenang Pilpres?
pencarian ayat ALKITAB
IKI LHO AKU..
- INDONESIA FRESH
- Banjarnegara, Indonesia, Indonesia
- kawula kagungan nami DAVID ARIF W. saniki kawula sekolah wonten SMKN 2 bawang Banjarnegara kelas X TKJ 1 ngapunten bilih blog kula boten genah..